Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Sumatera Barat
SIAPA KAMI ?
PKBI Daerah Sumbar
Pada era 1950-an, keprihatinan terhadap permasalahan kependudukan, khususnya tingginya jumlah, laju pertumbuhan, dan ketidakmerataan penyebaran penduduk, mendorong sejumlah tokoh masyarakat dan ahli kesehatan untuk merintis gerakan keluarga berencana di Indonesia. Kondisi tersebut berdampak serius terhadap kesehatan perempuan, yang tercermin dari tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Sebagai respons atas situasi tersebut, lahirlah upaya konkret dalam bentuk gerakan terorganisasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Program Keluarga Berencana (KB) merupakan hasil dari perjuangan panjang dalam mewujudkan tujuan tersebut. Namun, pada awal perkembangannya, gagasan KB menghadapi tantangan besar karena dipersepsikan sebagai bentuk pembatasan kelahiran yang bertentangan dengan semangat kemerdekaan. Untuk mengatasi berbagai permasalahan ini, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) didirikan pada 23 Desember 1957 oleh Dr. dr. H.R. Soeharto, yang pada tahun 2022 dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
PKBI lahir sebagai respons terhadap berbagai masalah kependudukan dan kesehatan reproduksi, dengan pendekatan berbasis hak, kepekaan gender, dan keberpihakan pada masyarakat miskin, PKBI mempromosikan keluarga sejahtera sebagai pilar utama pembangunan masyarakat. PKBI juga mengembangkan program berbasis kesehatan reproduksi dan menjadi anggota penuh IPPF pada 1969, yang tergabung bersama dengan 146 negara lainnya.


Respon pemerintah terhadap gerakan ini tercermin dalam pembentukan Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) pada 1969, yang kemudian menjadi BKKBN. KB kini dipandang sebagai bagian penting pembangunan nasional. Setelah enam dekade, PKBI hadir di 25 provinsi, dan ada di 185 cabang serta memiliki 14 klinik di seluruh indonesia. PKBI terus berinovasi untuk memperjuangkan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi, terutama bagi kelompok marjinal.
PKBI Daerah Sumatera Barat berdiri pada tahun 1974 dan memiliki satu buah klinik yang diberi nama Klinik Cemara PKBI Sumbar. Tantangan yang dihadapi PKBI saat ini adalah bagaimana tetap konsisten dan terus berinovasi dalam memperjuangkan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi untuk seluruh masyarakat, khususnya bagi kelompok-kelompok yang terpinggirkan.
01.
Memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan keluarga yang bertanggung jawab.
02.
Membangun gerakan remaja yang inklusif.
Memberikan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi secara komprehensif, profesional dan inklusif.
03.


VISI- Terwujudnya keluarga dan masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab dan inklusif.
MISI
Mempengaruhi dan menguatkan para pengambil kebijakan untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi HKSR.
Mengembangkan organisasi yang professional untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan.
02.
04.
05.
STRATEGI
Masyarakat paham dan mampu memutuskan pilihan secara sadar sesuai tugas perkembangannya dan memperjuangkan hak – haknya.


Strategi 1








Remaja mampu menciptakan ruang-ruang strategis pengambilan keputusan.
Meningkatnya model-model layanan kesehatan keluarga komprehensif PKBI yang menjadi rujukan pihak lain.
PKBI berhasil mempengaruhi Pemerintah untuk Mendukung Model Kesehatan Keluarga yang Komprehensif Berbasis Data.
PKBI menjadi organisasi yang terpercaya dengan jaringan yang kuat dan luas.


PKBI Pusat, Daerah dan Cabang menjadi Organisasi yang kuat dalam Kelembagaan, SDM, Keuangan dan Asset.
Strategi 2
Strategi 3
Strategi 4
Strategi 5
Strategi 6
Pengurus PKBI Sumbar


Team PKBI Sumbar


Direktur Eksekutif Daerah
Arfen Drinata


Koordinator Divisi Human Resource & Resource Development
Suci Krnia Sari








Koordinator Divisi Program & Advokasi
Eva Herawati Damanik
Koordinator Divisi Business Development
Rosneli
Koordinator Divisi Planning, Monitoring, Evaluation & Learning
Henny Puspita Sari
Koordinator Divisi Finance & General Affairs
Atika Maharasi






Jefri Junaidi
Mulyadi
Roza Maidayanti












Erniwati Erman
Alfajar
Rahmat Cahyadi
Yulia Fransisca
Bunga Hardina
Riko E. P










Yuyu Ferbriana
Reni Sri Alisah
Yuliana
Meri Selviana
Siska Roselli


Tayumi


Ria Ningsih
Staf Pelaksana




Novie Asta Rini
Fitriyani




Putri Salsabila
Mayang Fitriani


Rhahmat Joni Pribody P.


Elsa


Khairul Koto


Mayang Hayyu Pratiwi



